Sunday, October 9, 2011

Dosa Meninggalkan Solat Fardhu...!!!

Meninggalkan fardhu Maghrib
Dosa orang yang meninggalkan fardhu Maghrib sama seperti ia berzina dengan ibunya (jika lelaki) atau berzina dengan bapanya (jika perempuan).

Meninggalkan fardhu Isyak
Allah tidak redha ia hidup di bumi-Nya dan menggesa ia mencari bumi yang lain.

Meninggalkan fardhu Subuh
Orang yang meninggalkan fardhu Subuh akan disiksa selama 60 tahun di dalam neraka.

Meninggalkan fardhu Zohor
Dosanya seperti ia meruntuhkan Kaabah.

Meninggalkan fardhu Asar
Dosa orang yang meninggalkan sembahyang fardhu Asar seperti membunuh 1,000 orang Islam.

Saturday, April 16, 2011

Terima Kasih Ya Allah ;(

Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 214 yang maksudnya:

"Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cubaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cubaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
,
di zaman persekolahan dahulu, semasa tingkatan 3 ak menghadapi pelbagai ujian yang sangat berat. ak masih ingt betapa sukarnya kehidupan ak pada waktu itu. tp ak masih ingt pesan ibuku. "susah-susah kte,masih ada yg lagi susah nak...bersabarlah...sesungguhnya setiap masalah ada jalan penyelesaiannya".
Dari hari itu, ak sentiasa ingt pesan ibuku dan ak percaya. Akhirnya ibuku berjaya buktikan bahawa kata2 ibuku adalah benar. Setiap ujian aku hadapi dgn penuh ketabahan. Ya! Allah hadiahkan ak kemenangan dalam hidup. 
Terima Kasih Allah.

Hari demi hari berlalu, Allah menguji ak lagi..semasa PMR, ak x dpt mengulangkaji pelajaran kerana setiap malam ak membantu ibuku berniaga. ak cemburu sangat dgn kawan2 ku yg lain. mereka hanya duduk di rumah dan belajar sedangkan ak sebaliknya. ibuku berpesan lagi "Sabarlah anakku, klau kau redha tolong ibu, pasti Allah juga redha untuk membantumu nanti"ibu terus memujuk. aku hadapi waktu itu dgn kesabaran lagi. Ya! Allah hadiahkan aku keputusan yg cemerlang lagi.
Terima Kasih Ya Allah.

Aku hadapi lagi ujian apabila abgku ditimpa kemalangan ditempat kerja. 3 jarinya terpaksa di potong, kesedihan melanda keluargaku kerana abgku seorang yg bertanggungjawab. Seorang yg sanggup mengorbankan usia remajanya demi keluarga. aku terdengar ibu berkata pada abgku "Bersabarlah along, sesungguhnya kau masih beruntung, masih ramai lagi yg khilangan aggota badan mereka, sekarang ni kau hadapi musibah, Allah akan hadiah kan kau kesenangan.. bersyukurlah kerana Allah memberikan kau nikmat hidup" Ya, benar kata ibuku, Allah berikan rezeki kpd abgku apabila abgku menerima pampasan dari tempat kerjanya.
Terima Kasih Ya Allah.

Suatu saat Allah menguji aku lagi, kali ini ak merasakan ujian 2 cukup berat. Allah telah mengambil semula pemberiannya iaitu ayahku. kali ini kesedihan melanda cukup perit aku rasa. apabila kawan-kawanku berkata tentang ayah mereka, ak cemburu sngat walaupon dbibir ak terukit senyuman, tetapi mereka x tau dhati ini menangis beresakan. ibuku berkata "Redhalah atas pemergian ayahmu itu, kau jadilah anak yg soleh dan solehah. Abu Hurairah r.a berkata,Rasulullah S.A.W telah bersabda:apabila telah mati anak adam itu,maka terhentilah amalannya kecuali 3 perkara , Sedekah yang berjalan terus(amal jariah), Ilmu yang berguna dan diamalkan,
  Anak yang soleh yang mendoakan ibu bapanya. setiap hari aku doakan agar dosa ayahku diampunkan. Semoga Allah mencucuri rahmat ke atas arwah ayah ku.
Sewaktu di dlm kesedihan itu, Allah menghantarkan aku seseorang utk mengubat kesedihan aku. Dia adalah sahabat ku.
Terima Kasih Ya Allah.

Hubungan persahabatan kami mmg pelik. Kami x pernah bersembang, tp kami adalah sahabat. Dia x pernah kedekut utk beri sedekah. 
Rasulullah SAW menegaskan, senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar pahalanya. Dia x kedekut utk bg senyuman yg ikhlas. Suatu hari, ak trdgr berita bahawa dia dh meninggal. saat itu, ak bagai ditikam. "Ya Allah, knpa kau ambil dia?sdgkan dia terlalu baik.." astaghfirullahalazim...apa dh jd dgn ak ni? ak seakan-akan mnyalahkn takdir. aku terlupa...Setiap Yang Hidup Pasti Merasai Mati. Terima kasih iman kerana dh mngingatkan. klau x de iman pasti aku akn lakukan perkara yg mndatangkan kemurkaan Allah. Nauzubillah. Ya Allah, ak rindu dia..kau ampunkanlah segalanya..tempatkan dia dkalangan org2 yg soleh. Saat kau menarik segala pemberianmu, ak tahu kau hanya ingin menguji kesabaran hambamu ini kerana sygkan aku. Walaupun aku hilang semua cinta, tp ak tahu, ada satu cinta yg ak x boleh hidup tanpa cinta itu, iaitu cinta kepadamu,
Terima Kasih Ya Allah.

Friday, April 1, 2011

WANITA PERTAMA PENGHUNI SYURGA: SITI MUTHI'AH


"FATIMAH anakku, maukah engkau menjadi seorang perempuan yang baik budi dan isteri yang dicintai suami?" tanya ayah yang tak lain adalah Nabi SAW. "Tentu saja, wahai ayahku"

"Tidak jauh dari rumah ini berdiam seorang perempuan yang sangat baik budi pekertinya. Namanya Siti Muthi'ah. Temuilah dia, teladani budi pekertinya yang baik itu".

Gerangan amal apakah yang dilakukan Siti Muthi'ah sehingga Rasul pun memujinya sebagai perempuan teladan? Maka bergegaslah Fatimah menuju rumah Muthi'ah dengan mengajak  Hasan, putra Fatimah yang masih kecil itu.

Begitu gembira Muthi'ah mengetahui tamunya adalah putri Nabi besar itu. "Sungguh, bahagia sekali aku menyambut kedatanganmu ini, Fatimah. Namun maafkanlah aku sahabatku, suamiku telah beramanat, aku tidak boleh menerima tamu lelaki dirumah ini."

"Ini Hasan putraku sendiri, ia kan masih anak-anak." kata Fatimah sambil tersenyum.

"Namun sekali lagi maafkanlah aku, aku tak ingin mengecewakan suamiku, Fatimah."

Fatimah mulai merasakan keutamaan Siti Muthi'ah. Ia semakin kagum dan berhasrat menyelami lebih dalam akhlak wanita ini. Lalu diantarlah Hasan pulang dan bergegaslah Fatimah kembali ke Muthi'ah.

Khasiat Tiga Benda 'Keramat'

"Aku jadi berdebar-debar," sambut Siti Muthi'ah, gerangan apakah yang membuatmu begitu ingin kerumahku, wahai putri Nabi?"
"Memang benarlah, Muthi'ah. Ada berita gembira buatmu dan ayahku sendirilah yang menyuruhku kesini. Ayahku mengatakan bahwa engkau adalah wanita berbudi sangat baik, karena itulah aku kesini untuk meneladanimu, Wahai Muthi'ah."

Muthi'ah gembira mendengar ucapan Fatimah, namun Muthi'ah masih ragu. "Engkau bercanda sahabatku? aku ini wanita biasa yang tidak punya keistimewaan apapun seperti yang engkau lihat sendiri."
"Aku tidak berbohong wahai Muthi'ah, karenanya ceritakan kepadaku agar aku bisa meneladaninya." Siti Muthi'ah terdiam, hening. Lalu tanpa sengaja Fatimah melihat sehelai handuk kecil, kipas dan sebilah rotan di ruangan kecil itu.

"Buat apa ketiga benda ini Muthi'ah" Siti Muthi'ah tersenyam malu. Namun setelah didesah iapun bercerita. "Engkau tahu Fatimah, suamiku seorang pekerja keras memeras keringat dari hari ke hari. Aku sangat sayang dan hormat kepadanya. Begitu kulihat ia pulang kerja, cepat-cepat kusambut kedatangannya. Kubuka bajunya, kulap tubuhnya dengan handuk kecil ini hingga kering keringatnya. Iapun berbaring ditempat tidur melepas lelah, lalu aku kipasi beliau hingga lelahnya hilang atau tertidur pulas"

"Sungguh luar biasa pekertimu, Muthi'ah. Lalu untuk apa rotan ini?"
Kemudian aku berpakaian semenarik mungkin untuknya. Setelah ia bangun dan mandi, kusiapkan pula makan dan minum untuknya. Setelah semua selesai, aku berkata kepadanya: "Oh, kakanda. Bilamana pelayananku sebagai istri dan masakanku tidak berkenan dihatimu, aku ikhlas menerima hukuman. Pukullah badanku dengan rotan ini dan sebutlah kesalahanku agar tidak kuulangi"

"Seringkah engkau dipukul olehnya, wahai Muthi'ah?" tanya Fatimah berdebar-debar.

"Tidak pernah, Fatimah. Bukan rotan yang diambilnya, justru akulah yang ditarik dan didekapnya penuh kemesraan. Itulah kebahagiaan kami sehari-hari"

"Jika demikian, sungguh luar biasa, wahai Muthi'ah. Sungguh luar biasa! Benarlah kata ayahku, engkau perempuan berbudi baik." kata Fatimah terkagum-kagum.

Saturday, March 26, 2011

SIFAT RIYAK MEMBAWA KE NERAKA

Jika kalian menampakkan sedekah kalian maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian menyembunyikannya dan kalian berikan kepada orang-orang fakir maka menyembunyikanya itu lebih baik bagi kalian. Dan Allah akan menghapuskan dari kalian sebagian kesalahan-kesalahan kalian, dan Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan” (QS. Al-Baqarah: 271)

Sebuah  hadis menceritakan tentang hinanya SEDEKAH yang dilakukan karena INGIN DIPUJI pada hari KIAMAT, datang dari seorang sahabat Rasulullah S.A.W, Abu Hurairah yang berkata,”Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah seseorang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan kemudian ditampakkan kepadanya nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya maka dia pun mengakuinya. Allah bertanya, “Apa yang kamu lakukan dengannya?” Dia menjawab, “Aku berperang untuk-Mu sampai aku mati syahid.Allah berfirman, Engkau dusta, sebenarnya engkau berperang karena ingin disebut sebagai pemberani. Dan itu sudah kau dapatkan.” Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya tertelungkup di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.

Kemudian seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya dan juga membaca Al Quran. Dia didatangkan kemudian ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang sudah didapatkannya dan dia pun mengakuinya. Allah bertanya, Apakah yang sudah kau perbuat dengannya ?” Maka dia menjawab, Aku menuntut ilmu, mengajarkannya dan membaca Al Quran karena-Mu.” Allah berfirman, ”Engkau dusta, sebenarnya engkau menuntut ilmu supaya disebut orang alim. Engkau membaca Quran supaya disebut sebagai Qari’. Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya tertelungkup di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka

Kemudian ada seseorang yang telah mendapatkan anugerah kelapangan harta. Dia didatangkan dan ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang diperolehnya. Maka dia pun mengakuinya. Allah bertanya, “Apakah yang sudah kamu perbuat dengannya? Dia menjawab, “Tidaklah aku tinggalkan suatu kesempatan untuk menginfakkan harta di jalan-Mu kecuali aku telah infakkan hartaku untuk-Mu.” Allah berfirman, “Engkau dusta, sebenarnya engkau lakukan itu demi mendapatkan julukan orang yang dermawan, dan engkau sudah memperolehnya.” Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya tertelungkup di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.” (Diriwayatkan oleh Muslim dan Nasai, dan diriwayatkan oleh Tirmidzi dan ia menghasankannya, dan diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya)

Saturday, March 19, 2011

SiNgA JaDi KaMbiNg?

teringat cter ustaz dulu. kisah singa yg dijaga oleh kambing. klaka gak cter dye tp mmbawa mkna yg sngat mendalam.

Suatu hari, sang singa dan anaknye yg baru lahir berjalan dihutan untuk mncari mkanan. tiba2 seorang pemburu yg sedang berburu ternampak sang singa tersebut. pemburu tersebut ketakutan lalu dgn pantas dye mnembak sang singa tersebut lalu melarikan diri. anak singa yg masih tidak tau apa2 itu pon terpusing-pusing dgn blurr.
Tiba2, lalulah sang kambing dan anaknya.

"ibu, kesian anak singa 2, ibu dye dh mati. apakata ibu jdkan dye anak angkat." anak kambing menyuarakan pendapat.

"mne boleh anakku, kte kn kambing, dye singa, bagaimana klau dye mkan kte?"kata sang kambing

"mne mungkin dye akan makan kte ibu, dye blom sempat blaja ape2 lagi" dengan petah ank kambing mnjawab

setelah di +-x / sang kambing pon bersetuju dgn cdangan ank ksayangannye,
,lalu dijaga anak singa itu seperti anaknya sendiri.

Hari demi hari berlalu hingga tidak sedar anak singa itu semakin membesar dalam jagaan si ibu kambing. kawan sepermainan juga dari warga kambing. Namun,rupanya gah seperti singa yang menjadi raja rimba namun ada sesuatu yang tidak kena, apakah dia?
Suatu hari, seekor singa dapat mengepung sekumpulan kambing yang sedang mencari makanan untuk dimakan. Dalam sekumpulan kambing itu terdapat anak singa tersebut. Lalu ibu kambing itu menyuruh anak kambing tersebut melawan singa tersebut. Kerana ingin membalas jasa sang ibu yang menjaganya,maka keluarlah anak singa tersebut cuba menyelamatkan keluarga angkatnya.


Apa yang terjadi?


Singa tersebut terkejut apabila terpandangkan seekor anak singa yang keluar dari celah-celah kumpulan kambing tersebut.Hatinya tertanya-tanya, apa yang dibuat oleh anak singa tersebut?


Tiba2, anak singa itu keluar, lalu cuba melawan singa tersebut. Dia mengaum sekuat hatinya tapi sayang yang keluar hanyalah...


Emmmmbeeekkk..emmmmbekkkk


Eh, kenapa anak singa itu tidak boleh mengaum,tetapi mengembek? Singa yang cuba mahu dilawan itu terkejut bukan kepalang. Lalu berkata dia kepada anak singa tersebut,


"Kau memalukan warga diraja rimba sahaja, berkelakuan seperti kambing malahan tidak pandai pula mengaum hebat dan gerun seperti aku."
"Siapa kata aku adalah keturunan kau? Ini ibu aku, aku dari kalangan mereka," jawab si anak singa sambil menunjuk kepada si ibu kambing.

"Ah,kalau kau tak percaya, mari sini aku tunjukkan pada kau siapa dirimu yang sebenarnya," balas sang singa pula.

Lalu dibawa anak singa itu ke sebuah sungai. Ditunjukkan pada anak singa itu wajahnya yang sebenar.

"Nah,lihat muka kau,bukankah sama dengan aku? Tidak sama langsung dengan ibu kau. Bagaimana kau boleh mengatakan bahawa kau adalah dari golongan mereka?" kata sang singa

"Benar,rupanya aku adalah seekor singa,keturunan warga diraja rimba. Aku bukanlah seekor kambing rupanya."

Setelah menyedari hakikat tersebut, maka tinggallah si anak singa bersama kumpulannya kembali dan menjadi anak singa yang hebat dan pastinya boleh mengaum bukan mengembek lagi.

Kesimpulan yg dpt dibuat sngt simple.
orang disekeliling kte mempengaruhi kehidupan kte. mcm jgak si singa, apabila dye dh berkumpul dgn kumpuln kmbing cara hidup dye pon brubh mnjd kambing. begitu juga mannusia apbila berkawan dgn org yg baik kte akan mnjadi baik, apabila berkawan dgn org yg buruk akhlaknya, kte juga ak mnjadi buruk.
jadi ambillah ksempatan untuk mmilih shabat yg benar2 baik, smoga kte mnjadi org yg dikasihi Allah, Rasul, Ibu Bapa, serta semua insan.
amiin.....

15 BuKti KeimAnAn

Al-hakim meriwayatkan:
Alqamah bin Haris r.a berkata: aku datang kepada Rasulullah SAW dengan tujuh orang dari kaumku.kemudian setelah kami beri salam dam beliau tertarik sehingga beliau bertanya;"Siapakah kamu ini?"
'Kami adalah orang beriman."jawab kami.kemudian baginda bertanya,"setiap perkataan ada buktinya,apakah bukti keimanan kamu?"jawab kamu,"Buktinya ada lima belas perkara,lima perkara yang di perintahkan oleh utusanmu kepada kami dan lima perkara yang kami terbiasakan sejak zaman jahiliyyah?"."Apakah lima perkara yang aku perintahkan kepada kamu itu?" "kamu telah perintahkan kami untuk beriman kepada ALLAH,Percaya kepada Malaikat-NYA,kitab-kitab-NYA,Rasul-Rasul-NYA,percaya kepada takdir ALLAH yang baik maupun yang buruk."jawab kami.selanjutnya tanya Nabi SAW"Apakah lima perkara yang di perintahkan oleh para utusanku itu?" "kami di perintahkan oleh para utusanmu untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain ALLAH dan engkau adalah utusan ALLAH ,Hendaknya kami mendirikan shalat wajib,mengerjakan puasa di bulan Ramadhan,menunaikanzakat dan berhaji bila mampu."Tanya Nabi SAW selanjutnya;"Apakah lima perkara yang kamu masih terbiasakan sejak zaman jahiliyyah?"jawab mereka,"Bersyukur di waktu senang,bersabar di waktu kesusahan,berani di waktu perang,ridha pada waktu kena ujian dan tidak merasa gembira dengan suatu musibah yang menimpa pada musuh."
Mendengar ucapan mereka yang amat menarik ini,maka Nabi SAW berkata;"Sungguh kamu ini termasuk di dalam kaum yang amat pandai sekali dalam agama maupun dalam tatacara berbicara,hampir saja kamu ini serupa dengan para Nabi dengan segala yang kamu katakan tadi."kemudian Nabi SAW selanjutnya,"Maukah kamu aku tunjukan kepada lima perkara amalan yang akan menyempurnakan dari yang kamu punyai? janganlah kamu mendirikan rumah yang tidak akan kamu tempati,janganlah kamu berlomba-lomba dalam sesuatu yang bakal kamu tinggalkan,berusahalah untuk mencari bekal hidup di akhirat."

Friday, March 18, 2011

KISAH 3 ORANG YG TERKURUNG DIDALAM GUA

Diriwayatkan dari 'Abdullâh bin 'Umar r.a.: Aku pernah mendengar Rasulullâ
h Saw. bersabda,

"Ada 3 orang yang hidup jauh sebelum kamu- berangkat untuk suatu keperluan. Ketika malam turun mereka menemukan sebuah gua dan masuk ke dalamnya. Sebuah batu besar jatuh dari atas gunung menutup mulut gua. Mereka (satu sama lain) berkata, 'Tidak ada yang akan menyelematkan kamu dari batu besar itu kecuali berdoa kepada Allah dengan menyebutkan perbuatan baik yang pernah kamu lakukan (semata-mata karena Allah).'

Maka salah seorang dari mereka berkata, 'Ya Allâh! Kedua orang tuaku sudah uzur (dan setiap pagi aku mengantarkan susu untuk mereka) sebelum keluargaku (anak dan istriku) sendiri. Suatu hari, aku pulang terlambat (hari telah larut malam) dan mereka telah tertidur. Aku memerah susu biri-biri untuk mereka, tetapi nyenyak nian tidur mereka. Aku tidak suka memberi minum susu keluargaku sebelum mereka. Aku menunggu mereka bangun dan memegang mangkuk susu itu semalaman hingga fajar tiba. Mereka pun bangun dan meminum susu itu langsung dari tanganku. Wahai Allâh! Seandainya dalam pandangan-Mu aku melakukan hal itu semata-mata karena-
Mu, tolonglah keluarkan kami dari tempat ini.' Dan batu besar yang menutupi pintu gua itu bergeser sedikit,
namun tak cukup untuk jalan keluar."

Nabi Saw. melanjutkan,

"Orang kedua berkata, 'Ya Allâh! Aku punya seorang sepupu yang lebih kucintai dari siapa pun dan aku mengajaknya berzina, tetapi ia menolaknya. Di kemudian hari pada tahun bencana kelaparan menimpa, ia mengalami masa-masa sulit dan menemuiku. Aku memberinya 120 dinar dengan syarat ia tidak menolak keinginanku, ia pun setuju. Ketika nafsuku hendak kulampiaskan, ia berkata: Haram bagimu merenggut kesucianku, kecuali setelah kita menikah. Maka, aku pun berpikir adalah dosa apabila aku (memaksanya) berzina. Lalu kutinggalkan dirinya meskipun ia adalah orang yang paling kucintai. Juga kubiarkan emas yang kuberikan kepadanya, menjadi miliknya. Wahai Allâh! Seandainya dalam pandangan-Mu aku melakukan hal itu semata-mata karena-Mu, tolonglah keluarkan kami dari tempat ini.' Kembali batu besar yang menutupi mulut gua itu bergeser, namun belum cukup untuk jalan keluar."

Kemudian Nabi Saw. bersabda,

"Lalu orang ketiga berkata, 'Ya Allâh! Aku memiliki sejumlah pekerja dan mereka semua kubayar penuh upahnya kecuali seorang lelaki yang sama sekali tidak mengambil upahnya dan pergi. Aku investasikan Wang upahnya itu hingga aku memiliki kekayaan yang cukup. (Di kemudian hari) ia datang dan berkata kepadaku: Wahai hamba Allâh! Bayarlah upahku. Kukatakan kepadanya: Semua unta, sapi, biri-biri dan budak yang kamu lihat, adalah milikmu. Ia berkata: Wahai hamba Allâh! Jangan mengejekku. Aku berkata kepadanya: Aku tidak mengejekmu. Maka ia pun mengambil semua miliknya tanpa menyisakan apa pun. Wahai Allâh! Seandainya dalam pandangan-Mu aku melakukan hal itu semata-mata karena-Mu, tolonglah keluarkan kami dari sini.' Batu besar yang menutupi mulut gua itu bergeser jauh. Jalan terbuka sangat lebar. Lalu mereka keluar dari tempat itu, berjalan kaki."

Thursday, March 17, 2011

MeNeGuR DgN DiPLOmAsI DaN SaBaR

Dalam sebuah hadith yang panjang disebutJanganlah kamu tidak memperkatakan kebenaran disebabkan kamu takut kepada manusia. Sebesar-besar jihad adalah berkata benar di sisi pemimpin yang zalim”.
Menegur Mengikut Kemampuan
Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Sesiapa yang melihat kemungkaran, maka ubahlah ia dengan tangannya, apabila tidak mampu dengan lidahnya dan apabila tidak mampu dengan hatinya. Demikian itu adalah selemah-lemah iman”.(Muslim)
Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah s.a.w.
“Sesiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah dia berkata benar atau diam.” (Hadith diriwayatkan oleh Imam Bukhari).
Mengubah dengan tangan bermaksud menggunakan kekuasaan yang dimiliki untuk mengubah kemungkaran. Mengubah dengan lidah ialah secara nasihat. Walaupun nasihat tidak diikuti, sekurang-kurangnya sudah lepas tanggungjawab itu. Selemah-lemah iman ialah benci, lahirkanlah kebencian walaupun cuma dalam hati.
Dalam hadith yang lain, sesiapa yang berada di hadapan maksiat tapi dia tidak redha dengan maksiat itu, (misalnya terpaksa menghadiri urusan kerja yang diadakan majlis tari-menari) maka dia dikira tidak hadir dan tidak berdosa. Sebaliknya, siapa yang tidak berada depan maksiat, tapi dia suka dengan maksiat itu, maka berdosalah dia walaupun dia cuma menontonnya melalui televisyen.

Diplomasi Dalam Menegur

Diceritakan cucu Rasulullah s.a.w., Sayyidina Hassan dan Sayyidina Hussin ada menyaksikan seorang tua yang berwuduk secara yang tidak betul. Dengan bijaknya mereka cuba mencari penyelesaian untuk menegur orang tua tersebut supaya orang tua itu tidak berkecil hati atau terasa malu. Lantas mereka memanggil orang tua tersebut dan meminta tolong agar dia menilai cara berwuduk mereka berdua, mana yang salah dan mana yang betul. Selepas melihat cara berwuduk kedua-dua cucu Rasulullah s.a.w. itu, orang tua tersebut sedar akan kesilapannya dan berkata,”Kamu berdua tidak salah. Kedua-duanya betul”. Dalam hatinya beliau berkata “cara aku yang salah rupa-rupanya”.

Sabar Dalam Menegur

Dalam berpesan-pesan tentang kebenaran, kita perlu sabar dengan kemarahan atau godaan. Ada orang yang akan marah atau tidak suka dengan nasihat kita.
Al-Asr [1] Demi Masa![2] Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian;[3] Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.

Wednesday, March 16, 2011

IbLiS mENggAnggU Di SaAt SaKaRaTuL mAuT

Setan laknatullah dan iblis laknatullah akan sentiasa mengganggu manusia, bermula dengan memperdayakan manusia dari setitik mani hinggalah ke akhir hayat kita, dan yang paling dahsyat ialah sewaktu akhir hayat  ketika sakaratul maut. Ada tujuh macam golongan gangguan iblis dan setan saat sakaratul maut tiba :

Ya Allah aku berlindung dengan Engkau daripada perdayaan syaitan di waktu maut
  1. Akan datang iblis dengan berbagai rupa yang aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lezat
  2. Akan datang iblis dengan rupa binatang yang di takuti seperti, harimau, singa, ular dan kala yang berbisa.
  3. Akan datang iblis menyerupai binatang yang disukai orang yang hendak mati
  4. Akan datang iblis dengan menyerupai musuh ketika kita masih hidup
  5. Akan datang iblis menyerupai saudara kita
  6. Akan datang iblis menyerupai ulama-ulama
  7. Iblis datang dengan 72 barisan. Saat Nabi Muhammad SAW wafat, umat manusia akan terbagi menjadi 73 golongan. Satu golongan ahli sunnah waljamaah dan 72 yang lain nantinya masuk ke neraka jahanna
Ketahuilah bahwa iblis akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan 72 macam di saat Sakaratul Maut. Oleh itu hendaklah kita mengajarkan kepada orang yang hampir meninggal dunia untuk mengucapkan Laa ilaaha illallah untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan iblis laknatullah dan syaitan laknatullah yang akan berusaha bersungguh-sungguh mengacau orang yang sedang dalam Sakaratul Maut.

Ajarkan oleh kamu (orang yang masih hidup) kepada orang yang hampir mati itu: Laa ilaaha illallah

KaU PeRgI JuA TeMaN

Pertemuan kita pada suatu hari,
Menjalinkan sebuah ukhwah yang terpatri,
Persahabatan yg tak dirai,
Menjadi jalinan yang murni.

Saat engkau ucapkan salam perkenalan,
Ku malu untuk mengatakan,
Kau yang selama ini menjadi pujaan,
Tidak ku sangka kau kan meluahkan.

Ukiran senyuman bibirmu,
Pandangan matamu menawanku,
Ucapanmu membuatku,
Sentiasa merinduimu.

Kini kau tinggalkan memori,
Saat cinta mula bersemi,
Engkau pun telah pergi,
Meninggalkan aku sendiri.

Hati ini berat melepaskan,
Namun itulah takdir ketentuan,
Aku tahu disebaliknya ada kemanisan,
Yang tersembunyi disebalik pengetahuan.

Terima kasih wahai teman,
sudi mengisi ruang kegelapan,
Inilah janji tuhan,
Yang pergi tidak akan dikembalikan.

RaSa SeDiH ItU

Jika rasa sedih itu adalah AIR, biarlah ia mengalir ke akar-akar pohon, ke tanah-tanah gersang, ke tasik-tasik yang kekeringan..
Semoga ada manfaat kepada yang lain..
Tapi JANGANLAH ke MATA ku..
Kerana sudah  terlalu banyak air yang mengalir dari situ..
Kerana ku takuti air dari mata ku itu tidak mampu memadamkan api neraka MU, Ya ALLAH..
Hanya membawa kepada kemurkaan MU..

Jika rasa sedih itu adalah ANGIN, biarlah ia menghembus lembut ke hamparan-hamparan yang ketandusan, ke kawanan tumbuhan yang mengharapkan angin..
Semoga ada manfaat kepada yang lain..
Tapi JANGANLAH ke JIWA ku..
Kerana sudah terlalu lama angin yang bergelodak di situ…
Kerana ku takuti angin dalam jiwa ku itu tidak mampu menjadikan ku kuat untuk ke jalan MU, Ya ALLAH..  
Hanya membawa kepada kemurkaan MU..


Jika rasa sedih adalah KETAJAMAN, biarlah ia digunakan untuk menghunus musuh-musuh Islam, untuk mengasah akal para pejuang agama…
Semoga ada manfaat kepada yang lain..
TAPI JANGANLAH ke HATI ku..
Kerana sudah terlalu dalam luka yang terhiris..
Kerana ku takuti ketajaman ke hati ku itu tidak mampu menjadikan hati ku Ikhlas untuk MU, Ya ALLAH..
Hanya membawa kepada kemurkaan MU..


Namun,

Jika rasa sedih adalah CAHAYA PETUNJUK dari ALLAH, biarlah ia terpancar ke dalam mata ku, jiwa ku, hati ku dan ke seluruh alam..
Agar semua dapat merasai  cahaya keindahannya itu..
Cahaya keredhaan dari ALLAH ..
Tanda Kasih , Cinta, Ingatan dari ALLAH yang Maha Agung, yang Maha Mengetahui, yang Maha Pengasih, yang Maha Mengasihani, yang Maha Pencinta…
Yang telah menciptakan segala-galanya ..
Daripada tiada kepada ada...
Agar semuanya kembali kepada MU , Ya ALLAH..
Kembali sujud kepada MU..
Kembali menuju ke jalan MU..
Kerana Engkaulah destinasi cinta yang HAKIKI...

Wednesday, January 19, 2011

SeBuAh KeMaNiSaN

Aku teringat dengan sebuah hadis drpd Anas bin Malik.
Rasulullah S.A.W. pernah bersabda dlm satu hadis 
3 perkara apabila terdapat pd diri seseorang, ia akan merasai kemanisan iman: 
  • siapa yg cntanya kpd Allah dan Rasul lebih dr cintanya kpd yg lain
  • siapa yang cintanya kpd org lain hanya krn Allah 
  • siapa yg benci kekufuran sebagaimana bencinya akan dicampakkn ke dlm neraka
Aku bermohon kpdmu Ya Allah.... semoga aku dpt merasai kemanisan Iman i2 sblom akhir hayatku...

Amin....